Ada tiga jenis perambatan kalor ::
KONDUKSI adalah penjalaran kalor tanpa disertai perpindahan bagian-bagian zat perantaranya. Penjalaran ini biasanya terjadi pada benda padat. Konduksi terjadi dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Benda suhunya tinggi akan melepaskan kalor, sedangkan zat yang suhunya rendah akan menerima kalor, hingga tercapai kesetimbangan termal.
Sewaktu mati lampu kemarin, saya ingin menyalakan lilin. Sewaktu itu saya sedangkan makan, dan memegang sendok besi. Saat saya hidupkan lilin, saya iseng-iseng, menaruh sendok besi tersebut ke atas api lilin. Dan sekitar beberapa detik, panas menjalar dari sendok tersebut dan perlahan-lahan semakin panas dan panas tersebut mencapai tangan saya. Saya pun kaget dan melepaskan sendok tersebut,karena sangat panas. Awalnya saya mengira tidak terlalu panas. Ternyata semakin lama semakin panas sendok tersebut. Ini membuktikan bahwa perpindahan panas dari api lilin melalui sendok hingga mengenai tangan saya terjadi secara konduksi.
KONVEKSI adalah Perambatan kalor yang disertai perpindahan bagian-bagian zat, karena perbedaan massa jenis.
Contohnya yaitu saat kita memasak air. Air yang dipanaskan dengan api pada suhu tertentu dan ditaruh didalam panic yang tertutup rapat. Dalam waktu tertentu akan segera mendidih, karena kalor yang berasal dari api kompor yang berada di bawah panci berpindah dan menyebar keseluruh dinding panci dan menyebabkan air yang berada di dalam panci ikut terkena panas dari api kompor tersebut.
RADIASI adalah Perambatan kalor dengan pancaran berupa gelombang-gelombang elektromagnetik. Contoh perpindahan secara radiasi adalah ketika kita menjemur baju pada pagi hari. Saat menjemur baju matahari menyinari baju atau pakaian yang kita jemur, Pada saat itu terjadi perpindahan kalor secara radiasi dari matahari ke baju-baju yang kita jemur tersebut.
Kesimpulan saya adalah perpindahan kalor dapat dengan 3 cara yaitu, konveksi, konduksi, dan radiasi. Dan kalor berpindah dari suhu yang tinggi ke suhu yang rendah sehingga mencapai keseimbangan termal.
Sewaktu mati lampu kemarin, saya ingin menyalakan lilin. Sewaktu itu saya sedangkan makan, dan memegang sendok besi. Saat saya hidupkan lilin, saya iseng-iseng, menaruh sendok besi tersebut ke atas api lilin. Dan sekitar beberapa detik, panas menjalar dari sendok tersebut dan perlahan-lahan semakin panas dan panas tersebut mencapai tangan saya. Saya pun kaget dan melepaskan sendok tersebut,karena sangat panas. Awalnya saya mengira tidak terlalu panas. Ternyata semakin lama semakin panas sendok tersebut. Ini membuktikan bahwa perpindahan panas dari api lilin melalui sendok hingga mengenai tangan saya terjadi secara konduksi.
KONVEKSI adalah Perambatan kalor yang disertai perpindahan bagian-bagian zat, karena perbedaan massa jenis.
Contohnya yaitu saat kita memasak air. Air yang dipanaskan dengan api pada suhu tertentu dan ditaruh didalam panic yang tertutup rapat. Dalam waktu tertentu akan segera mendidih, karena kalor yang berasal dari api kompor yang berada di bawah panci berpindah dan menyebar keseluruh dinding panci dan menyebabkan air yang berada di dalam panci ikut terkena panas dari api kompor tersebut.
RADIASI adalah Perambatan kalor dengan pancaran berupa gelombang-gelombang elektromagnetik. Contoh perpindahan secara radiasi adalah ketika kita menjemur baju pada pagi hari. Saat menjemur baju matahari menyinari baju atau pakaian yang kita jemur, Pada saat itu terjadi perpindahan kalor secara radiasi dari matahari ke baju-baju yang kita jemur tersebut.
Kesimpulan saya adalah perpindahan kalor dapat dengan 3 cara yaitu, konveksi, konduksi, dan radiasi. Dan kalor berpindah dari suhu yang tinggi ke suhu yang rendah sehingga mencapai keseimbangan termal.
:n: :s:
BalasHapustai
BalasHapus